mY @iR B@l00n...
Oleh:
Yunita Aliya Wijayani (Cadellia SingleFighter)



Jika balon udara diibaratkan dengan diriku aku seperti warna-warni antena CJ7 yang selalu berubah-ubah, kadang gampang ditebak tapi juga misterius dan susah dimengerti, unik, lucu, tapi simple. Aku orang yang mudah bosan dengan sesuatu yang stagnan dan buram. Aku suka dengan hal baru yang menginspirasi. Aku mempunyai keinginan besar untuk selalu maju yang terkadang mengikuti alur tapi terkadang juga aku aku yang menentukan arah kemana aku pergi, pelan-pelan menanjak namun pasti. Aku adalah orang dengan jiwa petualang yang tinggi, penasaran akan hal yang unik dan nyleneh. Harapan dan fantasi adalah peluruku. Aku adalah pribadi yang hangat sehangat udara panas yang membuat balon udara melayang ke angkasa tapi juga realistis dalam mengambil sikap. Dimana kita tahu kapan harus mengikuti arus angin kapan harus membelok ke arah yang berlawanan. Aku akan mengisi hidup kantong-kantong perbekalanku dengan catatan kilat kenangan dan kamera digital yang memakai lensa retina termahal di dunia, lalu kurekam dengan memory berkapasitas tak terbatas. dengan semua warna warni pengalaman hidup yang telah saya lalui kemudian dijadikan pembelajaran hidup entah itu untuk diriku sendiri maupun orang lain. Aku juga termasuk orang yang sensitif perasaannya sama seperti balon udara yang harus selalu dijaga keseimbangannya, diperhitungkan suhu udara, dsb.
Sebenarnya balon udara dimulai oleh Montgolfier bersaudara dari Annonay, Perancis, yang menciptakan balon udara pertama. Manusia yang pertama kali terbang dengan balon udara pada 21 November 1783 di Paris adalah Jean-Francois Pilatre de Rozler. Francois Laurent dan Marquls d Arlandes.
Balon udara itu bukan hanya terbang mengikuti angin, tetapi juga sudah dapat dikendalikan manusia. Balon udara Montgolfier yang bergerak ke udara -dengan membakar wol dan Jerami- mampu terbang sejauh 9 km dalam waktu 23 menit.
Ahli fisika dari Austria, VF Hess. Juga membuat balon udara yang terbang di ketinggian 5 km pada 1911-1912. Duapuluh tahun kemudian, Auguste Plccar dan Paul Klpfer mendesain balon udara dengan memberi tekanan pada kabin. Balon udara Itu dikembangkan lagi oleh Jean-Felix Plccard dengan menggunakan balon plastik dari rangkaian Potythyle-ne Skyhook yang biasa digunakan Angkatan Udara AS.
Malcom Ross dan Victor Prather pada 5 April 1961 menerbangkan balon udara setinggi 34.668 meter yang dilepas dari geladak Kapal Induk USS Antietam di Teluk Meksiko. Tapi. Balon Wlnzen yang berbentuk kubus berhasil mencapai ketinggian 51.8 km di Chico. California, AS.
Sejarah balon telah digunakan untuk alat transportasi. Yang terkenal adalah balon udara Zeppelin, yang pertama mengudara tahun 1900 dan terbakar pada tahun 1937, yang dikenal sebagai Musibah Hindenburgh. Perlu kamu ketahui bahwa kebakaran balon Zeppelin itu bukan sepenuhanya dipicu oleh gas Hidrogen yang dikandungnya, namun oleh bahan mudah terbakar lainnya yang melapisi katun agar tahan air (asetata selulosa, dan bubuk aluminium). Saat itu cuaca buruk, dan balon banyak mengandung listrik statis, sewaktu "jangkar" mengenai bumi, timbullah percikan api yang "menyulut" bahan kulit yang mudah terbakar itu.
Labels: AiR BalOOn
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home